Jumat, 19 Oktober 2012

TULISAN SOFTSKILL


Side job yang mengasyikkan

Saya gilang,mahasiswa di salah satu universitas swasta ternama. Keseharian saya adalah kuliah dan ngelatih.di waktu kuliah saya itu,saya pun memiliki kesibukan lain yaitu ngelatih bulutangkis,ya bisa di bilang kerja sampingan lah,atau yang biasa orang bilang side job,untuk harinya mungkin cukup padat karena seminggu 4x ,dan pasti setelah pulang kuliah saya pun bergegas untuk berangkat ngelatih,yaaahhh pastinya capek,tapi karena yang saya lakukan ini adalah hobi saya,jadi ya enjoy aja nglakuinnya,meskipun terkadang bikin badan ngedrop juga. Lumayan lah buat nambah-nambah duit jajan juga.hehehehehehehe

TUGAS MAKALAH SOFTSKILL EKONOMI KERAKYATAN


PEREKONOMIAN KERAKYATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar  Belakang
Konsep dari ekonomi kerakyatan itu sendiri adalah sebuah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi yang ada pada rakyat itu sendiri . pada ekonomi kerakyatan, menempatkan ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan . hal ini lalu populer dengan secara swadaya, megelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan tulisan latar belakang yang diatas penulis dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah tersebut, yaitu :
1.      Pengertian perekonomian kerakyatan beserta tujuannya ?
2.      Konsep ekonomi liberal ?
3.      Sejarah perkembangan perekonomian indonesia ?
4.      Kesimpulan ?
1.3 Tujuan
1.  hasil penulisan dari makalah ini agar lebih tau dan paham mengenai perekonomian kerakyatan di indonesia
2 . hasil penulisan dari makalah ini agar lebih mengerti tentang sejarah perekonomian di indonesia
1.4 Manfaat
1. hasil penulisan makalah ini agar dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang perekonomian kerakyatan di indonesia
BAB II
ISI DAN PAEMBAHASAN

2.1 Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang berasas kekeluargaan,berkedaulatan rakyat,dan menunjukan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat .
Pengertian ekonomi kerakyatan adalah kegiatan atau mereka yang berkecimpung dalam kegiatan produksi untuk memperoleh pendapatan bagi kehidupannya . mereka itu adalah petani kecil,nelayan,peternak,pekebun,pengrajin,serta pedagang kecil lainnya yang modal usahnya merupakan modal kecil dan pada umumnya tidak menggunakan tenaga kerja di luar keluarga  . tekanan dalam hal ini adalah pada kegiatan produksi,bukan konsumsi,sehingga buruh pabrik tidak masuk dalam profesi atau kegiatan perekonomian kerakyatan,kerana buruh adalah seorang bagian dari unit produksi yang lebih luas yaitu pabrik atau perusahaan . UKM atau biasa disebut dengan ( usaha kecil menengah) dapat dikatakan atau dimasukan dalam ekonomi kerakyatan .
2.2 Tujuan Perekonomian Kerakyatan
 Tujuan dari ekonomi kerakyatan yaitu :
         Perwujudan tata ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia.
         Perwujudan amanat bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak .
         Mendorong pertumbuhan perekonomian
         Mendorong pemerataan pendapatan rakyat
         Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional atau keseluruhan
 Ekonomi Liberal
Ekonomi liberal adalah merupakan suatu sistem ekonomi yang mempunyai kaitannya dengan kebebasan (proses) alami . konsep kebijakan dari ekonomi liberal adalah sistem ekonomi bergerak ke arah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme .
2.3 Ciri-ciri Ekonomi Liberal
         Setiap orang bebas memiliki sumber-sumber produksi termasuk barang modal
         Setiap orang bebas menggunakan barang  dan jasa yang dimilikinya
         Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
         Timbul persaingan dalam masyarakat yang dilakukan secara bebas
2.4 Kebaikan Ekonomi Liberal
1. menumbuhkan inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi,karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah atau komando dari pemerintah  .
2. efisiensi dan efektifitas tinggi,karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif ekonomi .
2.5 Kelemahan Ekonomi Liberal
ü  sulit melakukan pemerataan pendapatan
ü  terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat
ü  . pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal mengeksplotasi golongan pekerja sehingga orang kaya semakin kaya orang miskin semakin miskin .

BAB III
PEMBAHASAN
3. Sejarah Perkembangan Perokonomiaan Indonesia
3.1 Orde  Lama
v  Masa pasca kemerdekaan
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi, itu disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali . sedangkan pada waktu itu pemerintah republik indonesia menyatakan 3 mata uang yang berlaku yaitu, mata uang de javasche bank, mata uang pemerintah hindia-belanda, dan mata uang pendudukan jepang . banyaknya jumlah mata uang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga,selain banyaknya mata uang beredar keadaan ekonomi keuangan amat sangat buruk dan memprihatinkan karena disebabkan adanya blokade ekonomi oleh belanda. Pada bulan november pintu perdagangan ke luar negeri di tutup,kas negara kosong dan eksploitasi besar-besaran .
v  Masa demokrasi liberal
Pada masa demokrasi liberal sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.
Usaha-usaha yang dilakukan masa demokrasi liberal untuk mengatasi ekonomi yaitu:
-          Gunting syarifuddin
-          Program benteng
-          Nasionalisasi de javasche bank menjadi bank indonesia
-          Sistem ekonomi ali baba
v  Masa demokrasi terpimpin
Akibat dari dekrit 5 juli 1959 indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin .
Kebijakan-kebijakan masa demokrasi terpimpin :
-          Devaluasi ,menurunkan nilai mata uang antara lain uang kertas pecahan Rp.500,00 menjadi Rp.50,00, dan uang Rp.1000,00 menjadi Rp100,00 .
-          Pembentukan deklarasi ekonomi untuk mencapai tahap ekonomi sosialis dengan cara terpimpin .
-          Pemerintah tidak menghemat pengeluarannya malah banyak melaksanakan proyek-proyek mercusuar .
3.2  Orde Baru
Pada masa era orde baru di bawah kekuasaan soeharto (1965-1998) ,indonesia menjadi pelaksana teori pertumbuhan rostow yaitu :
ü  Masayarakat tradisional
ü  Pra kondisi untuk tinggal landa
ü  Tinggal landas
ü  Menuju kedewasaan
ü  Konsumsi masa tinggi
Pada era orde baru membawa dampak positif untuk indonesia yaitu berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan,perbaikan indikator kesejahteraan rakyat dan industrialisasi meningkat pesat . namun juga membawa dampak negatif seperti kerusakan serta pencemaran lingkungan,perbedaan ekonomi antar daerah,penumpukan utang luar negeri serta pembangunan hanya mementingkan pertumbuhan ekonomi tanpa di imbangi kehidupan politik,ekonomi, dan sosial yang adil . dan karena itulah indonesia mengalami krisis moneter yang membuat soeharto lengser atau turun jabatan .
3.3 Orde Reformasi
v  Masa kepemimpinan Bj.Habibie
Pada pemerintahan presiden Bj.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam ekonomi .
v  Masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid
Di masa ini belum adanya tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan .
v  Masa kepemimpinan   Megawati Soekarno Putri
Kebijakan privatisasi BUMN . privitisasi itu sendiri adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara . dan dari hasil itu menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 4,1% . namun kebijakan itu banyak kontrovensi dan akhirnya di jual ke perusahaan asing .
v  Masa kepemimpinan SBY-JK
Kebijakan kontroversial pertama sby adalah mengurangi subsidi bbm atau dengan kata lain menaikan harga bbm .kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia . anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan,kesehatan,serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat .
3.4  Ekonomi kerakyatan
Perekonomian kerakyatan didukung oleh adanya UMKM atau ( usaha mikro kecil menengah) karena memberikan dampak positif terhadap para pekerja kecil maupun pembangunan nasional .
BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Setelah melihat uraian di atas dapat disimpulkan indonesia seharusnya menerapkan ekonomi kerakyatan . ekonomi ini bertumpu pada sektor-sektor ekonomi rakyat,salah satu contoh adalah UMKM yang berada di berbagai daerah perlu ditingkatkan lagi serta perlu di fasilitasi dengan teknologi yang canggih,dan sebenarnya SDA di indonesia bisa juga di manfaatkan untuk menambah pemasukan ekonomi kerakyatan indonesia itu sendiri, dalam ini juga diperlukannya kerja sama dengan pemerintah . ini harus di jadikan pelajaran untuk lebih baik lagi ke depannya agar bisa membangun indonesia menjadi lebih baik lagi dari masa-masa sebelumnya . 

TUGAS SOFTSKILL KOPERASI


Ø  Ruang lingkup koperasi
·        Pengertian koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
·        Konsep koperasi barat
Konsep Koperasi Barat adalah organisasi swasta, yang dibentuk  sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
·        Konsep koperasi sosialis
Konsep koperasi sosialis adalah sebuah konsep koperasi yang direncanakan serta dikendalikan oleh pemerintah yang dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi dan untuk menunjang perencanaan nasional. Untuk tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merukapan subsistem dari sistem sosialisme.
·        Konsep koperasi negara berkembang
Meski konsep koperasi negara berkembang merupakan gabungan dari 2 konsep diatas tapi konsep kopersi ini berkembang dengan memiliki ciri tersendiri yaitu lebih mendominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Dengan ciri tersebut memang membuat konsep ini lebih terlihat mirip dengan konsep koperasi sosialis, tapi memiliki perbedaan yang terletak pada tujuan konsep koperasi sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan kolektif, sedangkan koperasi di Negara berkembang seperti di Indonesia, tujuanya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Ø  Latar belakang timbulnya aliran koperasi

·        Keterkaitan ideologi,sistem perekonomian dan aliran koperasi
Keterkaitan Ideologi, Sisterm Perekomonian, dan Aliran Koperasi Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan tujuan atas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup cara berpikir seseorang atau suatu golongan paham, teori, dan tujuan yang terpadu merupakan satu program sosial politik.
·        Aliran koperasi
Di dalam suatu koperasi terdapat berbagai macam aliran koperasi. Aliran koperasi tersebut terbagi menjadi 3 macam yaitu: aliran yardstick, aliran sosialis, aliran persemakmuran (Commonwealth). Berikut adalah merupakan perbedaan metode aliran koperasi:
1.      Aliran Yardstick
         Kegiatan koperasi tidak diikuti oleh campur tangan pemerintah
        Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal
Dinegara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat seperti di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda  dll pengaruh aliran ini sangat kuat
Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi


2.      Aliran Sosialis
Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan menyatukan rakyat, organisasi koperasi dipandang sebagai salah satu cara yang sangat efektif
        Di negara-negara Eropa Timur dan Rusia banyak dijumpai pengaruhnya aliran ini
3.      Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi      masyarakat
Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.


Ø  Sejarah perkembangan koperasi

·         Sejarah lahirnya koperasi
Koperasi modern berkembang pertama kali lahir pada tahun 1844 di Inggris tepatnya di kota Rochdale. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Perkembangan koperasi di Rochdale sangatmemengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun di luar Inggris. Jumlah koperasi di Inggri sudah mencapai 100 unit pada tahun 1852. Lalu dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale Society (CWS) pada tahun 1862. Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik dengan 9.000 orang pekerja.
Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan nama Cooperative News. The Women’s Coorporative Guild yang dibentuk pada tahun 1883, besar pengaruhnya terhadap perkembangan gerakan koperasi, disamping memperjuangkan hak-hak kaum wanita sebagai ibu rumah tangga, warga negara, dan sebagai konsumen. Beberapa tahun kemudian, koperasi memulai kegiatan di bidang pendidikan dengan menyediakan tempat membaca surat kabar dan perpustakaan. Kemudian Women Skill Guild Youth Organization membentuk sebuah pusat yaitu Cooperative Union. Pada tahun 1919, didirikanlah Cooperative Collage di Manchaster yang merupakan lembaga pendidikan tinggi koperasi pertama.
Revolusi perancislah yang mendorong munculnya pelopor-pelopor seperti Charles Fourier dan Louis Blanc. Charles Fourier (1772-1837) menyusun suatu gagasan untuk memperbaiki hidup masyarakat dengan fakanteres, suatu perkumpulan yang terdiri dari 300 sampai 400 keluarga yang bersifat komunal.  Lois Blanc (1811-1880) dalam bukunya Organization Labour menyusun gagasannya lebih konkrit, dengan mengatakan bahwa persaingan merupakan sumber keburukan ekonomi, kemiskinan, kemerosotan moral, kejahatan, krisis industri, dan pertentangan nasional. Pada tahun 1884, kaum buruh di Perancis menuntut pemerintah untuk melaksanakan gagasan Lois Blanc untuk mendirikan koperasi, tetapi koperasi ini kemudian bangkrut. Koperasi juga berkembang di Jerman yang dipelopori Ferdinan Lasalle, Friedrich W. Raiffesen (1818-1888), dan Herman Schulze (1803-1883) di Denmark dan sebagainya. Para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk International Cooperative Alliance (ICA-Persekutuan Koperasi Internasional) dalam Kongres Koperasi Internasional yang pertama pada tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya ICA, maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.

·        Sejarah perkembangan koperasi di indonesia
Sejarah perkembangan koperasi Indonesia secara garis besar dapat dibagi dalam “ dua masa ”, yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.
a.       Masa Penjajahan
Pada tahun 1986 tokoh R. A. Wiriaatmadja yang pertama kali menginisiatifkan gerakan lahirnya gerakan koperasi Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Beliau sangat berjasa menolong para pegawai, pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi. Kemudian dia mendirikan Hulp-enSpaar Bank yang dibantu oleh E. Sieberg, Asisten Residen Purwokerto. Dan didukungan juga oleh Wolf van Westerrode, pengganti Sieberg, yang kemudian mendirikan koperasi kredit sistem Raiffeisen bersama. Dengan adanya Boedi Oetomo gerakan koperasi semakin luas. Tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ). Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi.
b.      Masa Kemerdekaan
Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat. terjadi titik kehancuran koperasi Indonesia menjelang pemberontakan G30S / PKI karena berubah-ubahnya sistem pemerintahan. Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Namun keadaannya seperti itu, pemerintah pada tahun 1947 berhasil melangsungkan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain :
1. mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )
2. menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi

Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputiuasab Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil putusan sebagai berikut :
1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sebagai pengganti SOKRI
2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru.